Go Over Time and Space. Merupakan kalimat pertama dari lagu pembuka yang selalu kamu dengar ketika menikmati Mirai Sentai Timeranger. Menariknya, seri ini sekarang telah resmi menginjak usia 20 tahun semenjak pertama kali tayang pada tanggal 13 Febuari 2000.
Jika kamu pernah menontonnya, tentu kamu tahu bila Timeranger memang membawakan suatu tema khusus tentang perjalanan menembus ruang dan waktu. Sebagai origin dari seri Power Rangers Time Force, ada banyak hal yang bisa begitu spesial untuk kita ulik. Mengingat Timeranger sendiri pada dasarnya membawa sebuah standar yang terasa unik dari seri-seri sentai kebanyakan.
Sesuai dengan judul yang kami sampaikan, seri Sentai ini pada dasarnya sangatlah berkesan realistik. Meski ikut menampilkan hal-hal yang berbau kecanggihan atau unsur-unsur yang futuristik, kisah drama dari awal sampai akhir yang digambarkan sebenarnya tidaklah begitu jauh dari potret kehidupan di dunia yang sedikitnya pernah kita semua saksikan.
Desain + motif yang lebih universal
Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal itu, harus diakui Timeranger tidaklah memiliki sejumlah kelebihan yang berarti pada aspek desain dari suit ranger serta mecha-nya.
Desain suitnya sendiri cukup universal. Tidak terlalu memakai banyak desain gimmick yang terkesan rumit atau ramai. Namun secara spesifiknya hanya menghadirkan corak menyerupai tanda panah pada helm dan bagian atas suit yang bentuknya masing-masing sengaja dibuat berbeda untuk semua para anggota ranger-nya.
Sementara mengenai desain mecha. Timeranger memang banyak membawa sejumlah varian robot-robot yang menarik. Robot dasarnya (TimeRobo) diperlengkapi kemampuan untuk bisa berganti mode baik dalam menyerang secara jarak jauh (TimeRobo Beta) ataupun dekat (TimeRobo Alpha).
Tak ada semacam tema-tema tertentu yang diambil. Mengingat robot tambahannya seperti Time Shadow lebih diinspirasikan seperti Ninja. Sedangkan V-Rex yang merupakan robot pribadi milik ranger keenam (TimeFire) justru malah berbentuk dinosaurus.