Suka memainkan game visual novel anime tema anak sekolahan? Mungkin salah satu game visual novel yaitu Doki Doki Literature Club ini bisa menemani kalian selama dalam masa jenuh.
Tetapi jangan salah, visual novel ini mengandung unsur creepy yang sulit dilupakan.
Doki Doki Literature Club, bercerita kisah visual novel antara sang pemain, Sayori, Yuri, Natsuki dan Monika. Sebagai anak sekolahan yang memasuki tahun ajaran baru, sudah pasti kita akan masuk dalam ekstra-kulikuler yang diinginkan.
Karakter dan Cerita
Si pemain game sebagai karakter utama memiliki teman masa kecil bernama Sayori. Suatu ketika, Sayori menanyakan kepada kita club apa yang akan kita datangi. Karena bingung memilih, akhirnya Sayori mengajak kita untuk ikut ekskul sastra.
Mau tidak mau, akhirnya kita mengikuti Sayori dan bergabung dalam ekskul Sastra. Dalam club tersebut sudah memiliki dua anggota lainnya, Yuri dan Natsuki serta si ketua Monika. Sekilas memang game visual novel anime moe ini sederhana saja.
Sayori adalah seorang gadis yang pemalu, selalu ceria, dan bersemangat. Lalu Yuri, adalah seorang gadis yang menyukai hal-hal mendalam mengenai kehidupan. Natsuki, gadis tsundere yang sederhana, memiliki sifat seperti anak kecil.
Dan terakhir adalah Monika, gadis yang bijak, mandiri dan tegas.
Hanya mengisahkan kisah percintaan anak sekolah. Dengan posisi kita sebagai seorang laki-laki, kita sebagai pemain seperti masuk dalam anime genre harem. Namun, tahukah kalian dalam visual novel ini ada hal yang creepy?
Setelah kita mengikuti ekskul sastra ini, Monika memberi tugas kepada seluruh anggota untuk membuat puisi dirumah masing-masing. Dan seketika, screen pilihan pun muncul. Kita akan disuruh memilih kata-kata apa yang cocok untuk puisi kita.
Jangan lupa, kata yang kita pilih akan menentukan jalan cerita selanjutnya. Ketika kita memilih kata yang memang disukai oleh karakter-karakter yang hadir, kisah percintaan pun dimulai.
Keesokan harinya, kita memulai kembali aktivitas ekskul sastra. Lalu si ketua Monika pun memberi perintah kepada anggota untuk saling menukar hasil puisi yang sudah dibuat. Disinilah jalan cerita cinta kita dengan karakter yang terpilih.
Jika kita menulis puisi yang lebih banyak bersifat Sayori banget, Sayori akan terlihat seperti malu-malu. Dan Sayori akan memberikan kita puisi yang ia tulis sendiri dan puisi tersebut dimaksudkan untuk kita.
Lalu ketika kita menulis puisi yang bersifat Natsuki banget, Natsuki akan memuji puisi kita bagus. Dengan sifatnya yang Tsundere, Natsuki mulai merasakan perasaan cinta kepada kita karena merasa kita satu frekuensi dengannya.
Dan jika kita menulis yang sesuai dengan Yuri banget, Yuri akan merasa sangat senang dan mengajak kita untuk berdiskusi membahas sesuatu yang mendalam. Yang terakhir jika memilih kata dalam puisi kita yang Monika banget, ia akan merasa sangat senang.
Tetapi jangan sampai kita menyakiti hati Sayori. Karena setelah scene dimana kita menulis puisi, nanti kita akan melihat Sayori menyatakan perasaannya kepada kita. Apakah kita akan menerimanya atau tidak?
Jika pilihannya adalah tidak, hal yang akan terjadi selanjutnya adalah Sayori yang tidak kunjung datang ke sekolah. Kemudian kita disibukkan mencari kemana Sayori pergi. Saat kita memutuskan pergi kerumah Sayori, scene yang pertama kali dilihat adalah Sayori bunuh diri.