Dalam cerita The Last of Us, manusia melakukan segala cara demi bertahan hidup di tengah wabah Infected.
Bicara soal Infected, sepintas makhluk ganas di The Last of Us ini mirip mayat hidup seperti zombie. Namun yang jadi pembeda, Infected adalah manusia yang otaknya terinfeksi jamur parasit Cordyceps, hingga mereka berubah menjadi makhluk agresif yang menyerang manusia maupun binatang. Dan semakin lama terinfeksi, maka Infected pun akan semakin kuat dan berbahaya.
Lalu apa saja tipe infected di The Last of Us? Dan bagaimana kemampuan unik masing-masing tipe? Temukan jawabannya dalam ulasan Yunoya Media berikut ini!
Tipe dan Kemampuan Infected di The Last of Us
1. Runner
Runner adalah Infected tahap pertama. Manusia berubah jadi Runner setelah otaknya terinfeksi jamur Cordyceps selama 2 hari.
Meski jadi Infected terlemah karena serangan mereka yang biasa saja, Runner tetap memiliki kemampuan yang berbahaya. Sebut saja gerakan mereka yang cepat dan kecenderungan menyerang secara berkelompok. Belum lagi, tak seperti Infected lainnya, Runner masih punya indera penglihatan yang cukup sensitif, sehingga mereka dapat mendeteksi mangsa dari jarak jauh.
Karena pertahanannya yang lemah, Runner bisa ditundukkan dengan senjata ringan seperti pisau. Namun jika Runner menyerang secara bergerombol, manusia tak bisa berbuat banyak selain kabur dan mencari tempat aman untuk menyerang.
2. Stalker
Stalker adalah Infected tahap kedua. Manusia berubah jadi Stalker setelah otaknya terinfeksi jamur Cordyceps selama dua minggu sampai satu tahun.
Selain gerakan mereka yang cepat, Stalker juga mematikan saat bertarung. Stalker juga punya kewaspadaan tinggi, dan bisa melarikan diri untuk berlindung jika ada serangan jarak jauh dari manusia.
Dengan segala kemampuannya, tak heran gerombolan Stalker sangat sulit dibasmi meskipun manusia sudah membawa senjata api. Bahkan pasukan tentara saja banyak yang tewas saat diserang gerombolan Stalker. Alhasil, manusia butuh strategi khusus untuk menaklukkan Stalker.
3. Clicker
Clicker adalah Infected tahap ketiga. Manusia berubah jadi Clicker setelah otaknya terinfeksi jamur Cordyceps selama kurang lebih 1 tahun.
Akibat masa infeksi yang lama, tubuh Clicker mengandung jamur Cordyceps dalam jumlah besar. Hal itulah yang membuat kekuatan fisik mereka jauh melebihi manusia rata-rata. Infected ini pun makin berbahaya karena bisa menyerang secara membabi buta.
Namun di balik setelah kemampuannya, Clicker memiliki beberapa kelemahan. Usut punya usut, gerakan mereka lebih lambat dari Runner dan Stalker. Kemampuan ekolokasi milik Clicker juga hanya bisa menjangkau jarak pendek.
Jika cukup hebat, manusia sebenarnya dapat mengalahkan satu Clicker hanya dengan senjata non-api seperti pisau dan panah. Namun jika ingin lebih efisien, Clicker bisa dibunuh dengan shotgun atau pelontar api.