Selama ini banyak yang mengira bahwa shounen atau seinen dalam sebuah manga itu adalah sebuah genre yang menandakan kompleksitas sebuah cerita.
Padahal sebenarnya shounen atau seinen dalam sebuah manga bukanlah sebuah genre, melainkan target demografi yang ditetapkan oleh penerbit untuk sebuah manga.
Lalu seperti apa penjelasan soal shounen atau Seinen ini? Yuk simak penjelasannya di bawah.
Shounen
Dalam bahasa Jepang, shounen memiliki arti “masa muda” atau “anak lelaki”. Manga Shounen memiliki arti manga yang ditujukan untuk anak lelaki berusia 12-18 tahun. Ciri khas pada cerita manga shounen adalah tokoh utama laki laki yang memiliki jiwa kepahlawanan, semangat tinggi dan pantang menyerah. Manga shounen biasanya memiliki cerita yang mudah untuk dinikmati, itulah sebabnya manga shounen merupakan manga paling diminati di Jepang bahkan hingga di seluruh dunia.
Meskipun begitu, tidak jarang genre shounen memiliki tema cerita yang dark dan memiliki cerita yang kompleks seperti cerita Attack on Titan yang di dalamnya terdapat genosida, atau Chainsaw Man yang memiliki banyak adegan gore di dalamnya.
Contoh manga shounen :
- Naruto
- Fairy Tail
- Haikyuu
- Tokyo Revengers
- Fullmetal Alchemist
Contoh manga shounen yang lebih “dewasa” :
- Attack on Titan
- Fire Force
- Death Note
- Chainsaw Man
Seinen
Dalam bahasa Jepang, seinen memiliki arti “pemuda”. Manga Seinen memiliki arti manga yang ditujukan untuk pembaca berusia sekitar 20-40 tahun. Manga Seinen biasanya memiliki tema yang jauh lebih berat daripada shounen. Ciri khas pada manga seinen adalah adegan gore, fanservice, dan cerita kompleks mengenai politik dan agama.
Namun, tidak semua manga seinen bertema dewasa atau memiliki cerita yang kompleks dan rumit. Ada juga manga seinen yang ditujukan untuk refreshing bagi pria dewasa seperti Non Non Biyori.
Contoh manga seinen :
- Tokyo Ghoul
- One Punch Man
- Monster
- Kuzu no Honkai
- Bersekr
Contoh manga seinen yang memiliki cerita ringan :
- Non Non Biyori
- Asobi Asobase
Jika kita lihat kembali maka perbedaan antara manga seinen dan shounen semakin abu-abu. Lalu apakah ada ciri paling membedakan antara manga shounen dan seinen? Tema yang dibawakan manga tersebut mungkin dapat menjadiuntuk menentukan sebuah manga berkategori shounen atau seinen, namun yang paliing menjadi ciri utamanya adalah majalah tempat terbitnya.
Jika sebuah manga terbit di shounen jump, mau seberapa kompleks dan rumitnya manga tersebut, manga tersebut akan tetap berkategori shounen. Begitu pula jika sebuah manga terbit di Young Jump, meski manga tersebut ceritanya sangat ringan, manga tersebut akan tetap berkategori seinen.
Ingin tahu informasi tentang Pop Culture dan Lifestyle lainnya? Cek terus Yunoya Media dan like fanpage Facebook Yunoya Media di sini, ya!