Jika mendengar nama Venom, sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu ia musuh bebuyutan Spider-Man yang tercipta dari parasite alien berjuluk symbiote. Namun lebih dari itu, sebenarnya masih ada banyak fakta Venom lainnya yang menarik untuk disorot dan mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.
Di jagat komik Marvel, Venom sendiri bukan satu-satunya symbiote yang eksis, karena juga ada Carnage, Toxin, Scream dan lusinan symbiote lain.
Nah, berhubung symbiote Venom yang paling populer dan film live-action perdananya juga sukses di pasaran, Yunoya Media akhirnya tertarik membuat deretan fakta karakter yang debut di komik The Amazing Spider-Man #252 pada 1984. Penasaran apa saja fakta menarik symbiote versi Venom? Langsung aja simak ulasannya berikut ini, guys!
1. Inang Pertama Venom Sebenarnya Deadpool
Selama ini Peter Parker alias Spider-Man dikenal sebagai inang pertama symbiote Venom, sebelum ia pindah ke tubuh Eddie Brock. Namun tahukah kamu jika sebenarnya yang pertama kali jadi inang symbiote adalah Deadpool?
Meskipun tak dibeberkan secara gamblang, fakta satu ini terungkap lewat komik terbaru Deadpool, Back in Black. Menurut pengakuan Deadpool, setelah peristiwa Secret Wars (dimana Parker dirasuki symbiote), parasit alien ini “kembali” ke tubuhnya.
Hal ini jelas menandakan bahwa sebelum menumpang di tubuh Parker, symbiote menyatu duluan dengan si antihero kocak. Konon katanya, aksi brutal Deadpool juga mengubah sifat symbiote Venom menjadi sadis lho.
2. Pahlawannya Kaum Tuna Wisma
Sebenarnya fakta satu ini telah disinggung sedikit di film Venom. Namun tiada salahnya untuk mengupasnya lebih detail, bukan?
Jadi dalam komik Venom: Lethal Protector, Eddie Brock pindah ke San Francisco pasca membuat kesepakatan dengan Spider-Man. Mengetahui banyak tuna wisma akan diusir dari wilayah tersebut, Brock pun berjanji akan melindungi mereka dengan kekuatan Venom.
Nah, bagian yang belum diekspose filmnya, ternyata dalam prosesnya Brock tak hanya berhadapan dengan otoritas setempat, tetapi juga geng kejam hingga tentara super. Dan karena Venom pada dasarnya bersifat sadis, tak ayal jika ia mengakhiri pertarungan ini dengan cara membunuh atau bahkan memutilasi mereka.
Aksi heroik berdarah inilah yang mengubah status Venom dari villain menjadi antihero.
3. Pernah Membunuh Inangnya Sendiri
Mengalami kesulitan finansial dan memahami bahaya symbiote bagi dirinya, Eddie Brock sempat menjual parasit super ini kepada Angelo Fortunato.
Meskipun sudah diwanti-wanti Brock, Fortunato tetap bersikeras untuk berubah jadi Venom dan ikut-ikutan meneror Spider-Man. Begitu mereka bertarung di gedung pencakar langit di New York, symbiote menyadari kalau inang barunya ini adalah pengecut.
Kesal dengan sifat partner-nya, symbiote pun akhirnya melepaskan diri dari Fortunato saat melompat, yang berujung menewaskannya akibat jatuh dari ketinggian. Wah, ini antara symbiote yang kelewat sadis, atau Fortunato-nya sendiri yang sembrono?