Belakangan gue mencari komik digital yang sekiranya bisa gue ulik. Dan beberapa kali menemukan yang menonjol di antara yang lain. Sudah tahu komik Adrenaline?
Horor bukanlah genre favorit gue tapi tetap menghibur dengan tingkat keseraman layakanya film horor pada umumnya. Hanya saja ini gambar bukan visual bergerak.
Dan kali ini gue akan memberikan ulasan tentang salah satu komik di Kwikku berjudul, Adrenaline. Simak ulasannya berikut ini, ya!
Belakangan ada banyak komik horor yang mengisi berbagai situs, baik gratisan maupun berbayar. Memang banyak kreator baru yang mencoba peruntungannya pada zona ini.
Terlepas dari gaya gambarnya yang sederhana, cerita dari komik mereka cenderung nggak jelek-jelek amat. Tapi dari pada itu gue tertarik dengan beberapa komik seru nan menakutkan tanpa ada sentuhan mistik sekali pun.
Gue melihat Kwikku dan menemukan komik ini. Digarap oleh kreator bernama Vega, Adrenaline mencoba taringnya di dunia berbeda. Mengambil cara untuk menggetarkan nafas tanpa harus menampilkan hantu naas. Tokoh komik ini bernama Mali, seorang anak sekolah eksentrik dengan syal di lehernya.
Latar belakang Sekolah Menengah Pertama tiada henti menjadi andalan setiap kreator. Terlepas daripada latarnya yang terbilang medioker, gue tetap menyanjung penggunaan bahasa kasar dalam komik ini. Walau beberapa kali ditegur, tapi apalah daya, bahasa semacam itu memang seringkali sukses membuat tertawa.
Panel-panelnya bisa dibilang gampang diikuti walau terkadang gue sulit mencerna beberapa dialog pada setiap balon percakapan yang acap kali tumpang tindih. Tapi tidak menjadi masalah berlanjut mengingat Vega telah semaksimal mungkin menyampaikan maksud kepada pembaca.
Sunny sebagai karakter wanita di sini bisa dibilang pusat dari intisari cerita. Cantiknya rupa ditambah rambut pendek andalannya membuat gue terpesona dengan karakter yang satu ini.
Cerita dari komik ini cukup sentimental di bagian awal dan akhir. Komedi yang dibawakan cukup pas tanpa banyak ekspresi dari karakter. Gue harap Vega bisa lebih banyak menampilkan komunikasi visual se-variatif mungkin.
Gue berpendapat ceritanya adalah tentang anak berkemampuan khusus karena beberapa kali Mali dapat memprediksi satu kejadian sebelum hal itu terjadi. Kamu patut membacanya karena visual yang ditampilkan cukup menjanjikan. Sekali lagi gue tekankan bahwa style adalah proses yang harus dihargai.
Gue sangat menunggu bagian baru dari komik ini. Pengenalan karakter yang minim memperbesar rasa penasaran kita tentang siapa dan apa kemampuan dari Mali. Lalu seperti apa cerita selanjutnya dari komik ini. Barangkali ini bisa menjadi alternatif kalian untuk sesekali menghindar dari genre horor yang sering kali menyakitkan batin.
Itu dia ulasan gue untuk komik Adrenaline. Komiknya bisa kalian baca di sini. Apa kalian setuju dengan ulasan kami? Berikan pendapatmu dan bagikan, ya!
Ingin tahu informasi tentang Pop Culture dan Lifestyle lainnya? Cek terus Yunoya Media dan like fanpage Facebook Yunoya Media di sini, ya!