Durasi dan kualitas tidur pada malam hari, memanglah memiliki peran yang cukup penting bagi tubuh seseorang. Biasanya, saat kekurangan tidur, badan akan terasa lemas, pusing, bahkan mengganggu mood saat akan menjalani hari.
Melalui unggahan verywellmind, beragam-macam dampak akan mengganggu metabolisme tubuh kita, entah itu dampak jangka pendek, maupun jangka panjang. Misalnya saja seperti munculnya penyakit jantung, diabetes, hingga yang paling buruk depresi.
Lalu, apa saja dampak yang terjadi ketika kita kekurangan tidur? Yuk disimak bersama pembahasahan di bawah ini!
1. Stres

Kala kualitas tidur seseorang memburuk, dapat menyebabkan stres. Hal itu disebabkan karena dengan berkurangnya jam tidur seseorang, menyebabkan perubahan suasana hati; seperti frustasi, menjadi lebih marah, dan lain sebagainya.
2. Depresi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dampak yang terjadi ketika seseorang memiliki jam tidur yang tidak baik adalah depresi. Sebuah studi pernah dilakukan pada tahun 2015 yang diikuti oleh lebih dari 3.700 orang, dan studi ini dilakukan untuk menginvestigasi dampak kekurangan tidur.
Hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang mendapatkan perawatan untuk gangguan tidur mengalami penurunan tingkat depresi secara signifikan, dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan perawatan.
Oleh karena itu, para peneliti sempat menyarankan agar seseorang yang mengalami gangguan tidur, agar segera mendapatkan perawatan untuk mengurangi resiko depresi.
3. Gangguan Bipolar
Saat seseorang sudah memasuki fase terburuk dalam mengatur kualitas jam tidurnya sendiri, orang tersebut akan mengalami gangguan bipolar. Biasanya, di fase ini, seseorang akan mengalami siklus bangun-tidur yang tidak teratur, dan sering mengalami mimpi buruk juga.
Tentunya, ketika seseorang sudah berada di fase ini, sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
4. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Pada sebuah penelitian, pernah menunjukkan, bahwa ADHD sering dikaitkan dengan masalah tidur. Sekiranya, sebanyak 5,3% remaja terpengaruh oleh ADHD, dengan rentang usia 17 tahun.
Sebuah catatan berjudul “Associations of sleep disturbance with ADHD: implications for treatment” pernah menyebutkan, bahwa 25% hingga 50% remaja pengidap ADHD juga mengalami gangguan tidur yang buruk.
5. Tips Mengatasi Gangguan Tidur
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jikalau Anda mengalami gangguan tidur pada saat malam hari, seperti:
- Membatasi waktu tidur siang. Karena tidur siang terlalu lama memberikan dampak pada jadwal tidur Anda di malam hari.
- Membangun rutinitas malam Anda. Anda bisa membaca buku, melakukan meditasi sebelum tidur untuk membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks.
- Hindari minuman berkafein, mengonsumsi minuman berkafein, bersoda pada malam hari atau dekat dengan jadwal tidur dapat mengakibatkan Anda sulit untuk tertidur.
- Matikan perangkat Anda, menonton TV atau bermain dengan gawai Anda pada saat ingin tidur bisa menyebabkan Anda sulit untuk menjadi lebih rileks. Cobalah untuk batasi penggunaan gawai pada saat Anda ingin tidur.
Nah, itulah tadi berbagai dampak kualitas tidur yang buruk beserta cara mengatasinya. Bagaimana?Apakah Anda termasuk orang yang mengalami gangguan tidur?
Ingin tahu informasi tentang Pop Culture dan Lifestyle lainnya? Cek terus Yunoya Media dan like fanpage Facebook Yunoya Media di sini, ya!