Di era globalisasi seperti sekarang, media sosial sudah seperti kebutuhan pokok yang menemani kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga beranjak tidur lagi. Media sosial selalu dicek setiap ada kesempatan, bahkan ada orang yang setiap menit harus cek notifikasi media sosial. Namun bermain media sosial secara berlebihan tentu dapat berdampak negatif, sehingga diperlukan “detoks media sosial” untuk mengatasi hal tersebut.
Sebagai informasi, penggunaan media sosial di Indonesia semakin meningkat sejak pandemi covid-19 melanda. Hal ini dipengaruhi karena adanya transisi kegiatan keseharian menjadi serba digital. Terutama kegiatan belajar-mengajar yang kini dilakukan secara online. Orang Indonesia rata-rata menghabiskan sekitar tiga jam lebih untuk berseluncur di media sosial.
Tetapi, ternyata tingginya intensitas penggunaan media sosial dapat mempengaruhi aspek kehidupan kita, loh. Beberapa penelitian membuktikan bahwa menggunakan media sosial secara berlebihan dapat mempengaruhi pola hidup seseorang.
Dilansir dari Healthline Oxford Academic yang telah melakukan penelitian pada 2017 lalu, semakin banyak orang menggunakan facebook, maka semakin sedikit pula orang tersebut akan merasakan ketentraman, baik secara fisik maupun mental.
Dalam kasus beberapa orang mungkin merasa kurang menikmati hidup dan kehilangan momen dengan orang-orang sekitar karena terlalu sibuk dengan aktivitas media sosial, yang mana hal ini berdampak pada kualitas hubungan dan komunikasi dengan orang sekitar di kehidupan nyata.
Pada penelitian lain menemukan bahwa kebiasaan sering menonton youtube atau video streaming lain sambil tiduran hingga mata lelah, atau duduk dengan posisi menunduk, dapat mengakibatkan sakit mata, leher, punggung, dan otot-otot lain. Jika dilakukan terus menerus kebiasaan bersosial media yang tidak dibatasi akan berdampak buruk pada kesehatan jasmani maupun rohani.
Saat kamu sudah merasa jenuh bermain medsos, maka perlu adanya pembatasan penggunaan media sosial yang salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan social media detox. Dengan metode ini, kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain di luar berselancar media sosial, seperti berkumpul dengan teman, menekuni hobi, dan lain-lain.