Kamu mahasiswa baru? Dan merantau lalu ngekost hingga jadi anak kost?. Mahasiswa yang sedang berkuliah di luar kota sudah pasti tinggal di kost-kostan lah biasanya, jarang tinggal di rumah keluarganya. Mahasiswa rantau selalu identik dengan uang saku yang diberikan orang tua setiap bulannya.
Terkadang uang saku yang diberikan telah terjatah sesuai “perjanjian tak tertulis” antara mahasiswa dan orang tuanya saat awal bulan pengiriman.
Lalu saat awal ataupun pertengahan bulan tidak jarang si mahasiwa melakukan sedikit “kenakalan” bertindak hedon dengan menghabiskan uang saku untuk hasrat yang tidak penting.
Tidak seimbang antara kebutuhan dan hasrat. Kebutuhan yang dimaksud sudah jelas seperti dana buat kuliah, makan, dan uang kost per bulan.
Konyolnya lagi ingin terlihat “mewah” kepada teman-temannya, seringkali tanpa sadar berlebihan mengalokasikan hasratnya dan mengabaikan kebutuhannya.
Wah, ini harus jadi perhatian khusus. Sebenarnya boleh memenuhi hasrat tapi diharuskan untuk membatasi “arus”nya.
Nah, untuk kamu yang ingin tau cara mengalokasikan uang, di mana antara kebutuhan dan hasrat senantiasa dihabiskan secara seimbang. Simak tips dari pengalaman saya si penulis ini yang dulunya mahasiswa rantau juga.
1. Membatasi Hangout Bareng Teman-teman Kuliahmu yang Tajir Melintir
Ilustrasi kamu hangout bareng temanmu
Sepengalaman dulu saya jarang sekali hangout dengan teman-teman kuliah kalangan kelas atas. Alasannya, umumnya sifat manusia bisa berubah sesuai lingkungan apalagi kamu ini dihadapkan dengan gaya hidup orang kaya.
Mungkin salah seberapa atau semua temanmu tahu kamu bukan anak orang kaya. Sebisa mungkin kamu jangan terlalu terbawa suasana dengan mengedepankan gengsimu dan mengatakan kamu bisa mengatur neraca keuanganmu kepada mereka.
Cara membatasinya adalah kurangi frekuensi ini, 2x dalam sebulan dirasa cukup. Dijamin safe keuanganmu. Nongkrong itu juga penting agar akrab dengan banyak teman sekelasmu.
2. Utamakan Bergaul dengan Temanmu yang Anak Kost Sepertimu
Iilustrasi kamu dengan teman yang anak kos juga
Tak ada bedanya kamu dengan mereka baik kebutuhan maupun kondisi keuangan. Jadi, kamu bersama mereka bisa mengatur keuangan bersama-bersama.
Yang dimaksud adalah saling mengingatkan dan berbagi sepahaman jika tujuan merantau bukan buat main-main tapi untuk menuntut ilmu dan belajar.
Selain itu, kamu bersama teman-temanmu bisa saling menginap di kost masing-masing dan bisa melakukan kegiatan masak-memasak, di sini kalian dapat saling belajar dan berbagi pengetahuan bagi yang tidak tau memasak.
Lalu, membeli bahan-bahan masakan murah sehingga dapat memangkas uang makanmu yang terkuras, karena kamu biasanya membeli nasi bungkus instan yang harganya lumayan mahal.
Lebih seru lagi kalau kamu tinggal satu atap (ngekost bareng) dengan mereka, di sinilah neraca keuanganmu dipastikan akan sangat “terjaga” karena kamu dan mereka saling berbagi alokasi dana sehari-hari.
Informasi yang menarik