Dengan adanya pandemi COVID-18, kini Industri kreatif mengalami banyak rintangan dalam menjalankan bisnis mereka.
Disini para pembicara dan moderator membuka sore hari dengan perdebatan yang cukup intensif mengenai Industri Kreatif Indonesia dengan tema yang menarik yaitu ‘Industri Kreatif VS Perkembangan Dunia’.
Pada tanggal 26 November 2020, pada pukul 15:00-17:00 WIB Klobility mengundang para tokoh terkenal yang sudah mempelopori Industri Kreatif Indonesia selama bertahun-tahun untuk berbincang tentang permasalahan Industri kreatif dalam mengikuti perkembangan dunia di webinar ZOOM dengan tema Industri Kreatif VS Perkembangan Dunia.
Narasumber terkenal seperti Daniel Gabe, yang merupakan Founder dan Direktur Kopipanas dan BEONworks di Jakarta. Selain Daniel Gabe, Klobility mengundang Dadi Krismatono yang merupakan Direktur dari Eventori.
Nah, tentunya para pembaca juga sudah tidak asing lagi dengan Garin Nugroho, yang berprofesi sebagai Sutradara dan Produser di Industri Perfilman Indonesia
Perkembangan Industri Kreatif Indonesia
Indonesia memiliki banyak potensi dalam perkembangan industri kreatif. Bapak Daniel Gabe yang sudah merintis pekerjaannya sejak tahun 1948 merasa bisnis industri kreatif Indonesia dapat dikembangkan lagi dan juga merupakan bidang pekerjaan yang menjanjikan. Tahun 2018 dan 2019 adalah masa puncak dimana Industri Kreatif Indonesia berjaya.
Hal ini juga dibuktikan dengan testimoni Bapak Garin yang sudah menggeluti di bidang Industri Kreatif Indonesia selama bertahun-tahun. Sebanyak 140 film Indonesia ditayangkan dan 50 juta penonton Indonesia memenuhi bangku bioskop pada tahun 2018 dan 2019.
Namun, sayangnya pandemi COVID-19 menurunkan sistem perekonomian Indonesia. Turunnya sistem perekonomian Indonesia tentunya juga berdampak besar pada Industri Kreatif Indonesia.
Jika sistem perekonomian menurun, maka anggaran yang dapat diberikan oleh pemerintah juga kian menurun. Coba simak dampak dari Industri Kreatif VS Perkembangan Dunia.
Dampak COVID-19 pada Industri Kreatif Indonesia
Nah, dampak COVID-19 pada Industri Kreatif Indonesia ini apa sajakah? Pertama mari kita simak terlebih dahulu soal Industri Kreatif. Perindustrian Kreatif Indonesia ini bukan hanya saja soal perfilman dan seni saja lho. Industri seperti Event Organizer juga termasuk di Industri Kreatif Indonesia.
Dampak COVID-19 ini sangat berpengaruh terhadap Industri yang mengutamakan people gathering, yaitu perkumpulan banyak orang. Performa Industri Kreatif yang menurun ini disebabkan karena adanya pemberlakuan keras PSBB untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19. Proyek yang sebelumnya sudah direncanakan secara matang jadi batal karena adanya PSBB.
Bahkan pembuatan proyek event dipersulit dengan adanya tambahan protokol baru. Selain industri Kreatif, Industri Pariwisata juga terkena dampak dari COVID-19.
Bapak Garin mengatakan bahwa Industri Perfilman seperti bioskop mengalami banyak penurunan profit karena adanya COVID-19.
Namun, untuk perfilman sendiri tidak sepenuhnya terdampak. Dari sini kita dapat menyimpulkan tempat berkumpulnya orang menjadi poin utama yang paling terkena dampak COVID-19.
Karena kondisi yang tidak mendukung inilah, para tokoh Industri Kreatif ini berusaha untuk mencari terobosan dari permasalahan anggaran yang tidak mencukupi untuk bisnis kreatif. Namun, masih ada rintangan lainnya yang membuat proses perkembangan Industri Kreatif menjadi lebih lambat dari sebelumnya.