Setiap film James Bond dikenal selalu menghadirkan karakter berjuluk “Bond Girl”, tak terkecuali No Time to Die.
Dalam seri terbaru ini, aktris yang didapuk sebagai Bond Girl adalah Ana de Armas. Tak hanya bermodal wajah manis, Ana juga punya skill akting mumpuni yang sempat ia tunjukkan di film sci-fi impresif Blade Runner 2049, dimana ia tampil mencuri perhatian. Selanjutnya ia bermain di film prestis lainnya yang berjudul Knives Out, yang mempertemukannya dengan Daniel Craig sang pemeran James Bond.
Kini Ana pun membagikan detail karakter Bond Girl-nya, yang ia sebut bakal jadi Bond Girl yang berbeda dari sebelumnya. Penasaran dengan penjelasan Ana? Berikut detail Bond Girl baru di No Time to Die!
1. Bond Girl yang Manusiawi
Menurut pengakuan Ana, karakternya bukanlah Bond Girl biasa karena saat ia punya tugas, ia selalu berhasil melakukannya. Namun di sisi lain, Ana menjelaskan Bond Girl bernama Paloma ini punya kekurangan tersendiri, yakni selalu mengutarakan apa yang dia rasakan, seperti ketika ia sedang gelisah atau takut.
Hebat dalam pekerjaan namun punya kehidupan pribadi bermasalah, membuat Ana menyimpulkan Bond Girl-nya sebagai karakter yang manusiawi. “Ketika saya membaca naskahnya, saya (yakin) bisa menjadi Bond Girl. (Karena) saya sekacau itu. Itulah yang membuat peran ini sangat menarik,”ungkap aktris kelahiran Kuba.
2. Bond Girl yang Kuat dan Berperan Penting
Ana memang tak menjelaskan secara spesifik peran Bond Girl-nya. Namun ia mengakui peran Bond Girl baru ini adalah sebuah kemajuan, karena menjadikan perempuan sosok yang lebih berpengaruh dan tangguh di film.
Berkaca dari penjelasan Ana, ada kemungkinan Paloma akan tampil feminis, dan berperan signifikan dalam misi James Bond. Dengan kata lain, boleh jadi ia bukan sekedar hadir untuk mengisi kekosongan hati agen rahasia Inggris. Melainkan juga beraksi dan bertarung layaknya jagoan.
Itulah tadi penjelasan singkat Ana de Armas tentang Paloma, Bond Girl baru di No Time to Die.
Film ini mengisahkan James Bond yang tak lagi bertugas, dan hidup tenang di Jamaika. Namun belum lama Bond merasakan kedamaian, teman lamanya dari CIA, Felix Leiter, muncul untuk meminta bantuan. Misi Bond untuk menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik pun ternyata jauh lebih berbahaya dari perkiraan, seiring ia menemukan sosok penjahat misterius yang punya senjata berteknologi canggih nan mematikan.
Disutradarai Cary Fukunaga, No Time to Die menjadi film Bond kelima dan terakhir bagi Craig, setelah ia bermain di Casino Royale, Quantum of Solace, Skyfall dan Spectre.
Rencananya No Time to Die akan dirilis 8 April 2020.
Sumber: LA Times
Ingin tahu informasi tentang Pop Culture dan Lifestyle lainnya? Cek terus Yunoya Media dan like fanpage Facebook Yunoya Media di sini, ya!