Beberapa minggu setelah tayang di bioskop, The Batman membuat kejutan dengan merilis deleted scene yang menampilkan interaksi Batman dan Joker di Arkham. Diperankan Barry Keoghan (Eternals), Joker satu ini pun tak hanya gila, tetapi juga mempunyai penampilan yang menyeramkan.
Kini Matt Reeves selaku sutradara The Batman berbagi detail menarik seputar Joker, diantaranya:
1. Kondisi Fisik Joker Disebabkan oleh Penyakit Bawaan
Seperti versi Joker lainnya, Joker versi Barry Keoghan tak bisa berhenti cengar-cengir. Nah, yang jadi kejutan, kebiasaan Joker yang terus-menerus tersenyum ini dipastikan karena penyakit bawaan yang dideritanya sejak lahir.
Bahkan Reeves juga membuka kemungkinan, luka pada tubuh dan wajah Joker bukan karena jatuh ke dalam tabung berisi zat kimia, melainkan juga karena penyakit bawaan.
Penyakit bawaan Joker pun membuatnya jadi korban diskriminasi di sepanjang hidupnya. Dan hal tersebut bikin Joker sangat sakit hati dan tidak terima.
2. Joker Menganggap Dirinya Badut
Penyakit bawaan Joker juga turut mempengaruhi pandangannya terhadap dunia maupun dirinya sendiri. Reeves pun menjelaskan, penyakit ini membuat Joker melihat dirinya sebagai badut lantaran seumur hidupnya terasa seperti lawakan besar yang kejam.
Dari masa lalu menyakitkan itulah, Joker berubah jadi villain sinting yang kita tahu. Sayangnya, belum ada konfirmasi apakah origin Joker akan diceritakan lebih detail di film selanjutnya.
3. Batman Sudah Pernah Mengalahkan Joker
Seiring Joker mendekam di sel Arkham Asylum, Reeves mengkonfirmasi Batman adalah orang yang menangkapnya. Sayangnya, Reeves belum bicara banyak tentang aksi kejahatan terakhir Joker, bagaimana sang pahlawan Gotham menjebloskannya ke Arkham dan konsep hubungan kedua karakter.
Yang jelas, Reeves mengungkapkan disini Batman dan Joker sudah pernah bentrok, yang ujungnya bikin Joker kalah dan masuk bui.
Menarik untuk mengetahui apakah di film berikutnya Joker akan melarikan diri dari Arkham dan kembali berkonfrontasi dengan sang manusia kelelawar.
4. Joker Versi Barry Keoghan Masih Bisa Berkembang
Layaknya The Dark Knight, Reeves menyatakan di film ini Joker juga masih versi awal atau istilahnya masih pemula. Ini artinya, Joker masih bisa berkembang lebih jauh sampai jadi Joker seutuhnya.
Reeves juga menambahkan, The Batman adalah kisah awal mula untuk para karakter yang tergabung di Rogue’s Gallery (sebutan untuk daftar musuh Batman). Karenanya, Reeves lebih suka menyebut Joker yang sedang berada di Arkham belum jadi Joker.
5. Joker Belum Tentu akan Kembali di The Batman 2
Melihat debut memukau Joker di deleted scene, kita jadi sangat penasaran dan berharap dia akan kembali muncul di The Batman 2. Apalagi adegan Joker dan Riddler di ending The Batman dinilai jadi sinyal kuat, bahwa Joker akan muncul di film selanjutnya.
Namun cukup disayangkan, Reeves menegaskan kembalinya Joker di The Batman 2 bukanlah sesuatu mendesak dan tidak harus diwujudkan.
“Saya belum tahu apakah Joker akan tampil di film berikutnya (The Batman 2). Karena seperti biasanya, masih ada banyak masalah lain yang perlu diurus di Gotham,”papar Reeves.
Anyway, The Batman sendiri jadi diplot sebagai film pertama dalam trilogi Batman versi Robert Pattinson. Alhasil, kalau nanti Joker benar absen di film kedua, apakah dia akan muncul di The Batman 3?
Ingin Tahu Informasi tentang Pop Culture dan Lifestyle lainnya? Cek terus Yunoya Media dan like fanpage Facebook Yunoya Media di sini, ya!