Meskipun hanya tampil sebagai cameo, kemunculan Superman yang diperankan Nicolas Cage di film The Flash menuai banyak sorotan. Hal ini bukannya tanpa alasan, karena di masa lalu Cage sebenarnya akan memerankan Superman di Superman Lives, sebelum akhirnya film Superman ini kandas di tengah jalan.
Lalu apa saja fakta menarik yang bisa diulik dari Superman Lives? Dan seperti apa cerita yang hendak diusung film ini? Kalian bisa menemukan jawabannya dalam ulasan Yunoya Media di bawah ini!
1. Judul Superman Lives Berasal dari Ide Kevin Smith
Sineas, komikus dan influencer Kevin Smith diketahui terlibat sebagai penulis naskah dalam Superman ini.
Melalui sebuah wawancara, Smith mengungkapkan bahwa sebenarnya ia juga berperan memberikan judul Superman Lives untuk film Superman yang batal diproduksi ini.
2. Disutradarai Tim Burton
Burton adalah sutradara yang sukses menggarap dua film Batman yang diperankan Michael Keaton. Berkat kesuksesan tersebut, Burton akhirnya ditunjuk Warner Bros. sebagai sutradara Superman Lives. Adapun penunjukan Burton sebagai sutradara juga berasal dari usulan Kevin Smith.
Tak lama setelah Burton bergabung, naskah yang ditulis Kevin Smith batal digunakan karena dinilai kurang memuaskan. Namun demikian, judul Superman Lives yang sebelumnya dicetuskan oleh Smith masih tetap dipakai.
Burton kemudian menggandeng Nicolas Cage sebagai pemeran Superman, dan mereka pun berkolaborasi untuk memberikan sentuhan unik pada karakter Superman. Penulis script baru Wesley Strick pun direkrut Burton selama proses pembangunan karakter Superman ini berlangsung.
3. Diadaptasi dari Komik The Death and Return of Superman
Komik legendaris ini menceritakan pertarungan Superman melawan Doomsday yang berujung pada kematian Superman. Lantas setelah pertarungan dahsyat ini berakhir, muncul berbagai drama dan kejutan hingga pada akhirnya Superman kembali hidup dan beraksi.
Karakter Doomsday disebut jadi benang merah antara sejumlah naskah Superman Lives yang telah ditulis. Di sisi lain, kembalinya Superman juga diceritakan dengan berbeda dalam tiap naskah untuk mengejar “keunikan” yang diinginkan Burton.