Melampaui ekspektasi banyak pihak, film Joker yang dibintangi Joaquin Phoenix berhasil meraih kesuksesan besar!
Dari segi finansial, Joker tampil fantastis dengan meraup pendapatan sementara $984 juta, atau sekitar 17 kali lipat dari budget produksinya. Pencapaian ini pun menjadikan Joker film adaptasi komik dengan keuntungan terbesar sepanjang sejarah, bahkan mengalahkan raksasa Avengers: Endgame sekalipun. Luar biasa ya?
Beralih ke soal kualitas, Joker Phoenix juga tak kalah mentereng. Berbekal akting Phoenix yang menghipnotis dan jalan cerita yang sangat berkesan, tak sedikit yang memuji filmnya setinggi langit, hingga menobatkannya sebagai masterpiece di genre superhero. Bahkan, kini mulai ada dukungan agar Joker mampu menembus Oscar.
Bagaimanapun, seperti karakter film pada umumnya, Joker versi Joaquin Phoenix tidaklah hadir dengan sempurna. Pasalnya, ada kelebihan maupun kekurangan yang mewarnai sepak terjang karakternya di sepanjang film. Dan tentu saja, penjelasan plus minus ini adalah opini saya pribadi usai menonton dan mencermati filmnya beberapa waktu lalu.
Oke, sudah penasaran dengan kelebihan dan kekurangan Joker Phoenix, kan? Ini dia ulasan lengkapnya!
1) Backstory yang Solid
Ini menjadi satu kelebihan paling kentara dari Joker Phoenix. Tak seperti versi komiknya yang misterius dan kabur, Joker Phoenix punya latar belakang cerita yang jelas. Dari sinilah kita bisa mengenal lebih dekat sosok Arthur sebelum menjadi Joker.
Ia digambarkan berprofesi sebagai badut dan komedian, yang selalu ingin menghibur banyak orang. Arthur juga punya ibu yang (sayangnya) juga menderita gangguan mental seperti anaknya. Belum lagi kita juga bisa melihat keseharian Arthur yang penuh dengan masalah dan ujian hidup lainnya. Semua cerita tadi jelas membuat Joker Phoenix punya backstory yang solid.
2) Mengundang Rasa Simpati
Sebuah film akan punya nilai lebih jika bisa membuat penonton bersimpati dengan karakternya. Hal inilah yang sukses dilakukan Joker melalui kisah hidup seorang Arthur Fleck.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Arthur selalu ditimpa masalah baru di saat ia masih dirundung masalah sebelumnya. Salah satu contohnya? Belum sembuh dari luka akibat dianiaya orang, Arthur sudah dipecat bosnya karena kesalahan yang sebenarnya tidak diperbuat olehnya. Melihat nasib malang Arthur, siapa sih yang hatinya tak berempati?