Menjadi film terbaru dari Marvel Cinematic Universe saat ini, Ant-Man and The Wasp membutuhkan sesuatu yang “unik”, mengingat film ini ditayangkan setelah film Marvel terlaris sampai saat ini, yaitu Avengers: Infinity War. Apakah film kedua dari Ant-Man ini memuaskan? Simak review Ant-Man and The Wasp berikut ini!
Sinopsis
Film Ant-Man and The Wasp akan membawamu mundur kembali ke kejadian setelah Captain America: Civil War.
Kembali, kita bertemu dengan Scott Lang (Paul Rudd), yang masih menjalani masa-masa tahanan rumah akibat kejadian di Civil War.
Scott menjalani kehidupan bahagianya dengan sang putri, Cassie Lang (Abby Ryder Fortson) selama masa tahanan rumah, namun, dia harus kembali menjadi Ant-Man!
Hank Pym (Michael Douglas), dan putrinya Hope van Dyne (Evangeline Lilly) berencana untuk masuk ke Quantum Realm dan membawa kembali ibunya yang terjebak selama 30 tahun.
Scott kembali dibutuhkan sebagai Ant-Man dalam rencana ini. Namun seperti rencana-rencana lain, pasti ada yang menghalangi, dan kali ini adalah Ghost! Apa yang terjadi selanjutnya?
Film yang Menghibur
Meskipun ada beberapa “candaan” yang terkesan memaksa, namun di dalam review Ant-Man and The Wasp ini, harus diakui bahwa film kedua Ant-Man ini sangat menghibur.
Masih penuh dengan candaan khas Marvel (dan tentunya Disney), namun porsinya dibuat lebih pas (bandingkan saja dengan Thor: Ragnarok).
Selain itu, Ant-Man memang dikenal sebagai film Marvel Cinematic Universe yang menghibur, dan dalam Ant-Man and The Wasp, ciri khas tersebut belum menghilang, terutama karakter Luis yang selalu bisa menarik perhatian.
Salah Satu Sekuel Terbaik
Dalam jajaran film Marvel Cinematic Universe, harus diakui bahwa sekuel lanjutan langsung dari film tunggal seorang pahlawan super terkadang terasa kurang (tidak termasuk film ketiga).
Contoh yang sukses bisa dihitung dengan jari, seperti Captain America: The Winter Soldier maupun… Sepertinya tidak ada lagi.
Coba kita lihat, Iron Man 2, Thor: The Dark World (bahkan termasuk film MCU terburuk), Avengers: Age of Ultron, dan film kedua lainnya, semuanya terasa kurang memuaskan.
Namun berbeda setelah kamu menonton Ant-Man and The Wasp. Sebagai sebuah film tunggal, film ini terasa menarik dan tetap tidak kehilangan ciri khasnya.