Bercermin dari penanganan yang lalai pada masa-masa awal penyebaran Covid-19, premis film Don’t Look Up sebenarnya cukup mirip dengan situasi saat ini, namun dalam skala bencana yang lebih besar, lebih pasti, dan lebih mematikan.
Menceritakan penemuan komet baru yang mengancam kehidupan Bumi oleh Kate Dibiasky (Jennifer Lawrence). Bersama dengan profesornya, Dr. Randall Mindy (Leonardo DiCaprio), mereka berusaha menyebarkan berita kiamat potensial ini ke seluruh dunia.
Dibantu oleh Dr. Teddy Oglethorpe (Rob Morgan), dalam upaya mereka meyakinkan seluruh dunia bahwa bencana ini nyata, terasa kalau hanya ketiga karakter inilah yang paling waras di sepanjang film.
Bukan berarti karakter lain secara berlebihan dibuat bertindak tidak masuk akal dalam menanggapi berita kiamat, namun film Netflix arahan Adam Mckay ini malah terasa sangat jitu dalam menggambarkan realita sebenarnya jika ancaman kiamat benar terjadi.
Penampilan Sempurna dari Taburan Bintang Ternama
Memang film Don’t Look Up menggaet banyak nama besar Hollywood. Sebut saja Jennifer Lawrence yang sukses membawa emosi Kate Dibiasky yang histerikal dan penuh amarah, namun kemudian pasrah dengan seluruh orang yang menyepelekan ancaman kiamat.
Lalu ada Leonardo DiCaprio yang juga secara natural menghidupkan karakter Dr. Randall Mindy, astronom yang kikuk dan mengalami banyak gangguan kesehatan. Leo mampu menampilkan berbagai perubahan emosional dari karakter Dr. Randall Mindy.
Apresiasi diberikan pada adegan ledakan emosi Dr. Randall Mindy yang kesal dengan dunia yang masih menghiraukan komet yang telah berada di depan mata.
Selain itu ada Rob Morgan sebagai Dr. Teddy Oglethorpe, petinggi NASA yang sebenarnya paham betul kebobrokan pemerintahan, namun masih berusaha menempatkan sedikit harapan, walau sekali lagi berakhir dikecewakan.
Penampilan sempurna lainnya berasal dari Meryl Streep yang memerankan Janie Orlean, Presiden Amerika Serikat yang tidak kompeten dan hanya peduli dengan pencitraan dan kelanjutan kekuasaannya.
Jonah Hill berperan sebagai anak Janie Orlean, yaitu Jason Orlean, seorang bajingan bermental borjuis yang hanya bisa menempati posisi tinggi di pemerintahan melalui jalur nepotisme.
Mark Rylence memerankan Sir Peter Isherwell, CEO perusahaan teknologi berpengaruh bernama BASH. Ia merupakan gambaran realita milioner berkepribadian menarik dan disukai publik, meskipun sebenarnya ia adalah seseorang yang serakah, angkuh, dan haus kekayaan.
Isherwell rela mengorbankan segala hal demi profit dan kepentingan pribadinya, tidak peduli apa dampaknya pada orang lain, lingkungan, hingga bahkan keberlangsungan dunia.
Cate Blanchett dan Tyler Perry memerankan Brie Evantee dan Jack Bremmer, duo presenter acara televisi populer bernama The Daily Rip. Mereka merupakan contoh realita media televisi yang hanya memedulikan rating dan kepopuleran.
Perwakilan realita media jurnalisme lainnya berasal dari mantan kekasih Kate, yaitu Phillip yang diperankan oleh Himesh Patel. Ia rela mengkhianati kepercayaan Kate dengan mempublikasikan artikel yang menyudutkan Kate demi memanfaatkan keterkenalan Kate.
Tidak lupa pula ada Ariana Grande yang memerankan Riley Bina, penyanyi terkenal yang penuh kontroversial bersama suaminya DJ Chello yang diperankan Scott Mescudi.
Terakhir ada Timothee Chalamet, pemuda bebas tapi paling relijius yang menjadi kekasih Kate. Sorotan juga diberikan kepada kameo halus dari Chris Evans, serta Ron Pearlman sebagai Benedict Drask, prajurit boomer yang rasis, menambah unsur komedi film ini.