Apa yang dilakukan Hollywood ketika salah satu filmnya meraih sukses besar diseluruh dunia? Apa yang dilakukan studio besar jika lore dalam filmnya merain antusiasme yang tinggi?
Semenjak Marvel Studio membuat The Avengers semua studio film besar Hollywood ingin juga membuat (banyak uang) film dengan format cerita “cinematic universe“. universe atau dunia fiksi yang memiliki alur raksasa, dengan setiap karakter didalamnya memiliki peran dan pengaruh pada satu sama lain didalam film yang berbeda tapi tetap berkesinambungan.
Sayangnya orang-orang ini tidak tau apa yang membuat suatu universe terasa seperti sebuah universe dan kenapa penonton peduli dengan kisah tiap karakter didalamnya.
kali ini gue akan mereview spin off prequel (oh my god!) dari sebuah karaker yang tadinya gak pernah direncanain buat ada di filmnya, tapi karna film horror sekarang setannya gak bisa cuman 1 dan harus ada setan sampingan buat dijadiin materi prequel, makan akhirnya dibuatlah karakter ini disaat-saat terakhir produksi. Kali ini gue akan me- review The Nun aka film solonya Valak.
Sinopsis
Di Inggris seorang suster yang belum mengambil sumpahnya sebagai biarawati bernama Irene (Taissa Farmigan), terkejut ketika dirinya dipanggil oleh Vatikan untuk menyelidiki sebuah kasus kematian seorang biarawati di romania bersama Father Burke (Demián Bichir).
Di Rumania mereka ditemani oleh seorang petani bernama Francie (jonas bloquet), orang yang menemukan jenazah sang biarawati. Melihat kondisi jenazah dan biara itu, Father Burke merasa ada sesuatu yang salah dengan tempat itu, dan berasumsi bawha biara itu sudah tidak suci.
Mereka ber-tiga pun memutuskan untuk “mengusik” biara itu, dan tentu saja ada yang tidak senang dengan keberadaan mereka ber-tiga. Mengapa seorang suster yang belum bersumpah diutus untuk oleh Vatikan? Siapakah Father Burke? Sosok apa yang membuat tempat itu tidak suci lagi?