Ali dan ratu-ratu queens, adalah film drama komedi Indonesia yang di produksi oleh Palari Films. Dengan disutradarai oleh Lucky Kuswandi, dan scenario di tulis oleh Ginatri S. Noer.
Film ini menjadi film ketiga Palari Films dengan budget yang cukup besar. Bergenre Drama komedi, dan diperankan oleh sekelompok aktris senior seperti apa ya keseruan film ini?
Apa saja hal menariknya? Simak tulisannya dari Yunoya berikut ini!
Sinopsis

Ali (Iqbaal Ramadhan) adalah seorang anak lelaki berusia 17 tahun, yang tinggal bersama bude dan sepupunya di Jakarta. Sejak kecil ia tak pernah bertemu ibunya, dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi menyusul sang ibu ke New York, seorang diri.
Ketika sampai di New York, petualangan baru Ali dimulai. Dari mulai bertemu Party (Nirina Zubir) seorang cleaning lady, juga Biyah (Asri Welas) seorang bonek yang menjadi paparazzi, Ance (Tika Panggabean) seorang single mam yang galak, dan Chinta (Happy Salma) seorang wanita yang sibuk mengejar cinta dan berakhir menjadi tukang pijat.
Kisah Ali tak berhenti sampai bertemu dengan para Ibu kocak ini, di New York, ia juga bertemu Eva (Aurora Ribero). Anak satu-satunya yang dimiliki Ance yang membuat Ali lebih mengenal New York dan isinya.
Film Pertama Bagi Iqbal Ramadhan
Ali dan Ratu-Ratu Queens menjadi film pertama bagi Iqbal Ramadhan, yang tidak diangkat dari sebuah novel ternama. Untuk informasi, sebelumnya Iqbal bermain film Bumi Manusia dan Dilan yang sangat booming waktu itu.
Dengan ini, Iqbal merasa mampu lebih ber-improvisasi dengan karakternya sebagai Ali. Seorang remaja berusia 17 tahun. Ia juga merasa karakter Ali sedikit cocok dengan dirinya. maka dari itu, sejak awal ditawari untuk naskah ini ia langsung menerima karena begitu tertarik dengan ide dari ceritanya.